Friday, July 30, 2010

Energi dari Biji Jarak dan Jelantah

Mahasiswa Triskati juga tengah mengembangkan energi dari biji jarak dan jelantah (minyak goreng bekas) dan telah dilakukan uji coba untuk menempuh rute Jakarta-Bali pada bulan Mei 2010.

Minyak jelantah diperoleh dari restoran. Mereka membeli minyak bekas dari restoran atau kadang-kadang restoran itu memberikan minyak jelantah secara gratis. Untuk minyak dari biji jarak, Trisakti memiliki perkebunan biji jarak di Sukabumi. Energi ini sangat ramah lingkungan dan bisa diperbaharui.

Selain itu juga dilakukan penelitian uji coba penggunaan bio etanol sebagai pengganti bensin untuk bahan bakar gokart yang dapat digunakan untuk kendaraan energi alternatif dan pengganti listrik.

Mahasiswa Trisakti Kembangkan Energi Nabati

Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Univeristas Trisakti mengembangkan berbagai energi dari nabati. Salah satunya adalah biodiesel super atau "water coco fuel", yaitu bahan bakar yang berasal dari buah kelapa sebagai pengganti bahan bakar solar. Satu liter biodiesel dihasilkan dari lima kilogram kelapa parut.

Istilah water menjelaskan bahwa bahan bakar ini dihasilkan dari minyak nabati melalui suatu proses dan ada tambahan air. Selain menjadi bahan bakar alternatif karena memiliki karakteristik serupa dengan bahan bakar mesin diesel yang berasal dari minyak bumi (petrodiesel), bahan bakar ini juga ramah lingkungan dan energi dapat diperbaharui.

Wednesday, July 28, 2010

Pembangkit Listrik Tenaga Daun

Pengusaha Arifin Panigoro berhasil menciptakan pembangkit listrik tenaga daun dah hasil karyanya siap digunakan seluruh masyarakat Indonesia dan akan diluncurkan pada akhir tahun 2010. Berawal dari energi sumber daya alam yang sudah sangat kritis dan timbul ide untuk menciptakan energi alternatif tanpa mengeluarkan banyak biaya dari daun-daunan yang dapat menghasilkan listrik. Masyarakat Indonesia diminta agar tidak sembarang menebang pohon yang pohon dan daunnya dapat dimanfaatkan.