Thursday, May 20, 2010

Sumber Listrik dari Kotoran Babi

Babi bisa berguna bagi masyarakat Belanda untuk menjadi sumber listrik dengan memanfaatkan kotoran yang mengandung gas metana yang tinggi yang diolah menjadi bahan bakar dan diperlukan 2700 babi kemudian proses dilakukan di Pusat Penelitian Sterksel, Belanda. Listrik dari kotoran tersebut dapat memenuhi 150 rumah dan mencapai 5.000 MW per tahun.

Pengolahannya sederhana yaitu kotoran babi diletakkan dalam wadah yang dihubungkan dengan tabung-tabung raksasa yang bisa menampung 4000 kubik cairan kemudian dicampur dengan sampah organik dan beberapa bakteri penghancur lalu akan menghasilkan gas yang bisa menjadi sumber listrik. Sumebr listrik ini ramah lingkungan karena selain memanfaatkan kotoran babi dalam proses pembuatannya juga menggunakan sampah organik.




Tuesday, May 18, 2010

Kulit Pisang dan Jeruk Menyimpan Tegangan Listrik

Penelitian seorang guru Wasis Sucipto, S.Pd Guru SMAN 1 Wanadadi Banjarnegara membuktikan bahwa sentuhan tangan pada limbah kulit pisang dan kulit jeruk bisa dimanfaatkan menggantikan batu baterai. Pertama kulit pisang dan jeruk di buat jus, atau dihancurkan atau aduk hingga halus kemudian dicampur dengan air secukupnya. Lalu mengambil gelas kimia untuk menghasilkan sel elektrokimia dan larutan jus dimasukkan dalam gelas tersebut. Kemudian dibuat elektroda-elektroda yang terbuat dari Cu dan Zn.

Tembaga dan seng disambung dengan kabel kemudian dibantu dengan tutup dari gabus dibuat variasi biar kelihatan menarik. Satu sel adalah satu wadah atau satu gelas kimia yang berisi 2 elektroda dan 1 tutup. Selanjutnya ukur V dan I nya, V= Voltase, I= Amper setelah itu di aplikasikan atau dihubungkan kabel tersebut dengan benda percobaan. Aplikasi yang paling sederhana dan mudah diamati adalah kalkulator dan jam digital, begitu disambungkan ternyata kalkulator dan jam tersebut bisa hidup normal seperti dihubungkan pakai batu baterai.