Friday, February 19, 2010

Pembangkit Listrik Tenaga Manusia (PLTM)

Pengembangan teknologi dari mahasiswa jurusan otomotif INSTITUT TEKNOLOGI 10 NOVEMBER SURABAYA menghasilkan listrik dari tenaga manusia. Penelitian ini dikembangkan pada pengisian baterai handphone. Listrik dapat dihasilkan dengan gerakan seperti jogging atau jalan kaki, maka akan tercipta suatu energi dan disalurkan pada alat yang dirancang khusus Alat ini diharapkan dapat membantu mengatasi krisis listrik dan dapat diakui seperti PLTA dan PLTU. Peralatan yang dibutuhkan cukup sederhana yaitu sepeda kayuh (pancal), roda (pelek) perubah ratio putaran. Generator, baterai charger, aki dan inverter (perubah arus) sebagai tambahan yaitu stavolt. Hanya perlu waktu 15 menit untuk mengayuh dapat menghasilkan listrik untuk digunakan sekitar 3 jam.

Selain itu, aliran darah manusia juga dapat menghasilkan listrik untuk iPod dan ponsel. Gerakan tubuh, degup jantung, dapat diubah menjadi listrik menggunakan jaringan nano oksida zinc. Jaringan ini adalah piezoelectric, bahan yang menghasilkan listrik ketika terhubung dengan tekanan mekanis dan terbuat dari bahan metal, keramik, polimer atau kain. iPod dan ponsel terhubung ke lutut dan menyedot energi melalui alat nano seukuran seperdualima rambut manusia.

Perkembangan teknologi energi dari manusia berlanjut di Jepang. Teknologi yang dikembangkan Soundpower Corp, yang menciptakan sebuah lantai yang terdiri dari beberapa buah panel berukuran 90 cm2 dengan ketebalan 2,5 cm yang dapat menghasilkan energi listrik. Dengan berat manusia 60 kg dapat menghasilkan energi listrik 0,5 watts dengan berjalan diatas 2 kali. Banyak orang yang lalu lalang dan dapat mengeluarkan energi listrik yang dapat menjalankan papan pengumuman LED yang digunakan sebagai informasi jadwal kereta api dan beberapa lampu hias.

No comments:

Post a Comment